Thursday 16 August 2012

Fungsi Dan Tujuan Zakat Bagi Kehidupan Sosial



“FUNGSI DAN TUJUAN ZAKAT BAGI KEHIDUPAN SOSIAL” 



Disusun Oleh:
Muhammad Solehan




BAB I
PENDAHULUAN

Zakat adalah salah satu dari rukun islam.  Oleh karena itu, ia merupakan pokok yang menjadikan tegaknya islam oleh keberadaanya. Sebaliknya, islam tidak akan berdiri apabila salah satu dari pokoknya hilang atau tak ada. Dengan menunaikan zakat, berarti kita telaah menjaga tegaknya islam.

بني الأسلا م علي خمس :  شهادة ان لا اله الآ الله وأنّ محمّدا رسول الله واقام الصلاة وايتاء الزكاة والحجّ وصوم رمضان ( روه بخاري)
Artinya :”Islam dibangun diatas lima (pokok; rukun): bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, menunaikan haji, dan puasa dibulan ramadhan.”(HR. Bukhori- Muslim)

Dengan zakat, Allah swt mensucikan harta, dan menghendaki kebaikan untuk kehidupan manusia melalui syariatnya, diantaranya tolong- menolong, gotong- royong, dan selalu menjalin persaudaraan. Adanya perbedaan harta, kekayaan, dan status sosial dalam kehidupan adalah sunnatullah yang tidak mungkin dihilangkan sama sekali. Bahkan dengan adanya perbedaan status sosial itu manusia membutuhkan antara satu dengan lainya. Dan zakat adalah salah satu instrument paling efektif untuk menyetukan umat manusia dalam naungan kecintaan dan kedamaian hidupnya di dunia untuk menggapai kebahagiaan di akhirat.
Setiap muslim mempunyai kaitan,ikatan dan hubungan, serta kekerabatan dengan saudara- saudaranya. Semua itu menuntut adanya kejujuran, keikhlasan dan pengorbanan. Jadi, seorang muslim mempunyai kewajiban yang apabila ditunaikan maka hasilnya adalah kebaikan. Dan sebaliknya apabila ditinggalkan akan terjadi kekacauan dan hilangnya hak- hak orang lain. Dengan demikian , barang siapa yang menunaikan zakat berarti, ia telah membangun tatanan yang baik. Memberikan hak- hak orang lain yang tertahan pada muzakki, menegakkan islam, dan menolong mereka yang lemah. Sebaliknya, barang siapa meninggalkan zakat berarti ia telah merusak tatanan sosial ekonomi, mengambil hak- hak orang lain, merobohkan islam, dan tega membiarkan orang- orang lemah hidup dalam penderitaan dan kesusahan, maka ia kelak akan mendapatkan azab yang pedih di akhirat. Seperti firman Allah swt dalam Q. S. At- Taubah: 34-35,

Artinya :“…Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,  pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (Q. S. At- Taubah: 34-35)

Dalam makalah ini pun, akan membahas tentang fungsi- fungsi zakat yang bersifat personal, serta tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan sosial yang akan dijelaskan lebih terperinci, dimana zakat sangat berperan penting dalam membangun kemaslahatan bagi masyarakatnya. Fungsi dan tujuan tersebut tidak hanya berdampak baik pada kehidupan sosial masyarakat saja, akan tetapi berdampak baik pula bagi pemberi dan penerima zakat tersebut.
















BAB II
PEMBAHASAN

Zakat adalah salah satu rukun islam yang merupakan kewajiban agama yang dibebankan atas harta kekayaan seseorang menurut ukuran tertentu. Zakat bukanlah pajak yang merupakan sumber pendapatan negara. Oleh karena itu, keduanya harus dibedakan. Dalam Al- Qur’an perkataan zakat selalu dirangkaikan dengan shalat yang merupakan rukun islam yang kedua. Ini menunjukan pentingnya zakat dalm menegakkan islam.
Zakat adalah ibadah yang memiliki dua dimensi, yaitu vertikal dan horizontal. Zakat merupakan ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah swt (Hablum- minallah;vertikal), dan sebagai kewajiban kepada sesama manusia (Hablum-minannas; horizontal). Oleh karena itu, pilar islam yang ketiga ini, sangatlah penting dalam menyusun kehidupan yang humanis dan harmonis dalam masyarakat, serta berperan sangat besar dalam kehidupan sosial.
Menurut Hasbi Ash- Shiddiqi, zakat dinamakan “zakat”, dilihat dari beberapa sisi. Dari sisi muzakki, karena zakat itu mensucikan diri dari kotoran kikir dan dosa. Selain itu, zakat ini merupakan bukti kebenaran iman muzakki, kebenaran tunduk dan patuh serta merupakan bukti ketaatan terhadap perintah Allah. Dari sisi harta yang dizakati, dapat menyuburkan harta tersebut dan menyebabkan pemiliknya memperoleh pahala mengeluarkan zakat. Dari sisi sosial, zakat akan mensucikan masayarakat dan menyuburkanya, melindungi masyarakat dari bencana kemiskinan, kelemahan fisik maupun mental dan menghindarkan dari bencana- bencana kemasyarakatan lainya 1.
Manakala Allah menurunkan perintah zakat, maka ini sesungguhnya sebuah mekanisme sederhana namun indah dan jitu, yang mempunyai tujuan sekaligus. Misalnya, pertama nikmat perintah ini- Dia menguji kepatuhan sekaligus rasa syukur para hamba yang sudah diberi keluasan rizki. Kedua, melalui zakat akan terjadi proses distribusi yang lebih adil, melalui tangan-  tangan hamba sendiri. Ketiga, zakat juga mendorong proses distribusi kekayaan melalui mekanisme ekonomi, yang secarara keseluruhan menyentuh berbagai lapisan masyarakat sekaligus. Keempat, melalui zakat pula pada akhirnya umat manusia akan lebih mudah mendapatkan kesejahteraan
 


1.        Ahmad Mifdlol Muthohar, Keberkahan Dalam Berzakat (Jakarta: Mirbanda Publishing, 2011), hal. 31-32
Fungsi dan Tujuan Zakat
Dalam berzakat, terdapat suatu hikmah yang dapat diambil. Hikmah tersebut ada yang dimaksudkan untuk hal yang bersifat personal (perseorangan) baik muzakki maupun mustahiq itu sendiri. Juga untuk hal yang bersifat sosial kemasyarakatan yang mana zakat sangat berperan penting dalam pembentukan tatanan masyarakat yang sejahtera dimana hubungan seseorang dengan yang lainya menjadi rukun, damai dan harmonis yang pada akhirnya dapay menciptakan situasi yang aman, tentram lahir dan batin. Selain itu, dikarenakan zakat merupakan ibadah yang memiliki dua dimensi, yaitu vertikal (habblum- minallah) dan horizontal (habblum- minannaas). Jadi, hikmah yang dapat diambil pun meliputi dua dimensi tersebut.
Adapun fungsi- fungsi zakat yang bersifat personal, buah dari ibadah zakat yang berdimensi vertikal, yang dapat membentuk karakter- karakter yang baik bagi seorang muslim yang berzakat (muzakki) maupun yang menerima (mustahiq). Diantaranya :
1.      Membersihkan diri dari sifat bakhil.
2.      Menghilangkan sifat kikir para pemilik harta.
3.      Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial, terutama bagi pemilik harta.
4.      Menentramkan perasaan mustahiq, karena ada kepedulian terhadap mereka.
5.      Melatih atau mendidik berinfak dan memberi.
6.      Menumbuhkan kekayaan hati dan mensucikan diri dari dosa.
7.      Mensucikan harta para muzakki,  dll.
Sedangkan tujuan- tujuan zakat yang bersifat sosial, buah dari ibadah zakat yang berdimensi horizontal (antar manusia), yang berperan penting dalam membina dan mencapai kemaslahatan masyarakat. Diantaranya :

1.      Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat islam dan manusia pada umumnya.
Zakat adalah ibadah maliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi- fungsi sosial ekonomi atau pemerataan karunia Allah swt, dan merupakan perwujudan solidaritas sosial. Zakat juga bukti pernyataan rasa kemanusiaan dan keadilan, persaudaraan islam, pengikat persaudaraan umat dan bangsa 2. Sebagai penghubung antara golongan kaya dan golongan miskin. Zakat dapat


 
 2.   A . Hidayat, dan Hikmat Kurnia, Panduan Pintar Zakat: : Harta Berkah, Pahala Bertambah, (Jakarta: Qultum Media, 2008),          hal. 49


mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera, dimana hubungan seseorang dengan yang lainya rukun, damai dan harmonis. Disamping itu, islam sangatlah menganjurkan untuk saling mencintai, menjalin dan membina persaudaraan. Seperti hadits Rasulullah saw riwayat Imam Bukhori dari Anas Ra, bahwa Rasulullah bersabda :

لاَ يُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبُّ ِلأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ (رواه البخارى)
Artinya: “Tidak dikatakan / (tidak sempurna) iman seseorang sehingga ia mencintai saudaranya, seperti ia mencintai dirinya sendiri .“(H.R Bukhari) 3.

Dari hadis diatas, jika kita kaitkan dengan peran zakat dalam kehidupan masyarakat maka zakat tersebut akan berdampak terhadap jalinan persaudaraan antar individu yang kaya dengan yang miskin. Seorang kaya yang beriman akan mencintai kaum yang lemah dan memperhatikan mereka. Wujud dari mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri adalah menjalin persaudaran tersebut. Melalui zakat tersebut, maka terjalinlah keakraban dan persaudaraan yang erat, dan akan menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan islam yang berdiri atas prinsip- prinsip ummatan wahidan (umat yang bersatu).

2.      Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan hidup dan penderitaan
Zakat merupakan pertolongan bagi orang-orang yang fakir dan oarang- orang yang memerlukan bantuan. Zakat bisa mendorong mereka untuk bekerja dengan semangat ketika mereka mampu melakukanya, dan bisa mendorong mereka untuk meraih kehidupan yang layak. Dengan ini masyarakat akan terlindung dari penyakit kemiskinan, dan negara akan terpelihara dari penganiayaan dan kelemahan. Setiap golongan yang mampu turut bertanggung jawab untuk mencukupi kehidupan orang- orang yan fakir atau lemah.
Allah swt akan memberi kelonggaran dari kesempitan, dan akan memberikan kemudahan baik didunia maupun di akhirat, bagi orang- orang yang memberikan kemudahan dan
melapangkan kesempitan didunia terhadap sesama muslim. Seperti hadits dibawah ini :
 

3.           Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern,(Jakarta: Gema Insani, 2002), hal. 12


حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ اَسْبَاطِ بْنِ مُحَمَّدٍ الْقُرَشِىُّ حَدَّثَنِى أَبِى عَنِ اْلأَعْمَشِ قَالَ حُدِّثْتُ عَنْ اَبىِ صَالِحٍ عَنْ اَبىِ هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ – صَلى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ "مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله ُعَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلىَ مُعْسِرٍ فىِ الدُّنْيَا يَسَّرَ الله ُعَلَيْهِ فىِ الدُّنْيَا وَاْلأَخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ عَلَى مُسْلِمٍ فىِ الدُّنْيَا سَتَرَ الله ُ عَلَيْهِ فىِ الدُّنْيَا وَالأَخِرَةِ وَ الله ُفىِ عَوْنِ اْلعَبْدِ مَا كَانَ اْلعَبْدُ فىِ عَوْنِ اَخِيْهِ"
(رواه الترمذى)
Artinya : Ubaid bin Asbath bin Muhammad Al-Quraisy menceritakan kepada kami, Al- A’masy menceritakan kepada kami, dia berkata,”Aku diberi cerita dari Abi Saleh dari Abu Hurairah Ra dari Rasulullah saw, bahwasanya Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa melapangkan  kesusahan seseorang muslim dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah melapangkanya dari
kesusahan- kesusahan di hari kiamat. Barang siapa yang memudahkan bagi orang kesulitan di dunia, maka Allah akan memmudahkanya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi (keburukan) seorang muslim di dunia, maka Allah akan menutup (keburukan)nya di dunia dan di akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selagi hamba-Nya menolong sesama (saudaranya).” (H.R Tirmidzi) 4
Abu Awanah dan lainya meriwayatkan hadits ini dari Al- A’masy dari Abi Shaleh Dari Abu Hurairah dari Rasulullah Saw, seperti hadits ubaid bin Asbath dan mereka tidak menyebutkan dalam sanadnya : “Aku diberi cerita dari Abi Shaleh”
Sangat jelaslah peran zakat untuk hadist tersebut, dimana kita membantu melonggarkan kesempitan atau melapangkan kesusahan dan memberikan kemudahan kepada sesama melalui zakat. Selain itu, zakat juga merupakan instrumen yang cukup efektif untuk memudahkan dan meringankan beban kaum yang lemah maupun fakir. Diharapkan melalui cara itu, kita dapat membantu mengurangi dan meminimalisir kemiskinan di kalangan masyarakat.
3. Membersihkan sifat iri dan dengki, benci dan hasud (kecemburuan sosial) dari hati orang- orang miskin.
Perbedaan kelas yang sangat timpang pada masyarakat sering menimbulkan rasa iri hati
 
4.  Moh Zuhri, dkk., Tarjamah Sunan Tirmidzi: Jilid 3,(Semarang: Asy- Syifa’, 1992), hal. 457- 458.


dan dengki dari yang miskin terhadap yang kaya dan rasa memandang rendah atau kurang menghargai dari yang kaya terhadap yang miskin. Suasana kondisi yang demikian itu tidak menguntungkan bagi masyarakat dan dapat menimbulkan pertentangan sosial. Golongan yang kaya menindas atau memeras yang miskin dan golongan orang miskin memendam rasa dendam dan benci terhadap yang kaya. Akhirnya dapat menimbulkan terganggunya ketertiban masyarakat. Hal demikian akan merugikan golongan yang kaya sebab terganggunya ketertiban sosial berbentuk kerusuhan, maka orang- orang yang kaya selalu menjadi sasaran orang- orang miskin. 5
            Zakat juga memiliki kelebihan dapat membersihkan dan memadamkan api permusuhan yang bermula dari sifat iri dan dengki, yang disebabkan karena tidak adanya kepedulian hartawan terhadap kaum yang lemah. Sebenarnya harta zakat adalah hak mereka, yang sasaranya tidak hanya sekedar membantu mereka, tetapi lebih dari itu, agar mereka setelah kebutuhanya tercapai, dapat beribadah dengan baik kepada Allah ,dan terhindar dari bahaya kekufuran6 .  Melalui zakat, maka seseorang mampu mengurangi sifat kecemburuan sosial terhadap strata sosial diatasnya. Karena adanya kepedulian dan perhatian terhadap mereka yang lemah. Sifat empati hartawan terhadap kaum yang lemah akan mengokohkan persaudaraan antar sesama. Dalam sebuah hadis menerangkan :
عَنْ اَنَسٍ رَضِىَ الله ُعَنْهُ اَنَّ النَّبِى ص. م. قَالَ : لاَتَبَاغَضُوْا وَلاَ تحَاَسَدُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ تَقَاطَعُوْا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ اِخْوَانًا، وَلاَ يُحِلُّ لِمُسْلِمٍ اَنْ يَهْجُرَ اَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثٍ
(متفق عليه)
Artinya : Dari Anas Ra. Bahwasanya Nabi saw bersabda :”Janganlah kalian saling membenci, saling hasud, saling membelakangi, dan saling memutuskan tali persaudaraan, tetapi jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim tidak diperbolehkan mendiamkan saudaranya lebih dari tig hari.” (H.R Bukhari- Muslim) 7
Dari hadis diatas, secara ekplisit menerangkan bahwa sifat saling benci, hasud, dan saling
membelakangi sangat potensial menimbulkan permusuhan yang pada akhirnya menimbulkan
 
5. Ridwan Mas’ud, dan Muhammad, Zakat dan Kemiskinan: Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Umat, (Yogjakarta: UII Press,2005), hal. 29
6. Ahmad Mifdlol Muthohar, Keberkahan Dalam Berzakat (Jakarta: Mirbanda Publishing, 2011), hal. 45
7. Imam Nawawi, Terjemah Riyadhus Shalihin: Jilid II,(Jakarta: Pustaka Amin, 1999), hal. 458


putusnya persaudaraan dalam suatu masyarakat. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka peran zakat akan menengahinya guna membangun persaudaraan dan kekeluargaan, yang mampu membersihkan sifat- sifat yang berbau kecemburuan sosial.

4.      Manifestasi kegotong- royongan dan tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa.
Zakat akan menanamkan sifat- sifat mulia yaitu kebersamaan, gotong royong dan tolong menolong. Kita dianjurkan untuk tolong- menolong dalam kebaikan dan taqwa dan dilarang untuk tolong- menolong dalam hal maksiat dan dosa. Seperti firman Allah dalam Al- Quran Surat Al- Maidah: 2,

Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”(Q.S Al-Maidah : 2)

Sebagai makhluk sosial, manusia takkan pernah bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Allah menciptakan hamba yang berbeda- beda dalam strata kehidupan itu bukan tidak mempunyai tujuan. Ada golongan yang diberi kelebihan harta dan ada pula orang yang kekurangan harta. Semua itu sudah menjadi sunnatullah (hukum Allah), dimana antara satu dengan yang lain saling melengkapi dan menutupi kekurangannya. Seperti hadits dibawah ini:
وَعَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعُدِ بْنِ اَبىِ وَقَّاصٍ رَضِى الله ُعَنْهُمَا قَالَ: رَاَى سَعْدٌ اَنَّ لَهُ فَضْلاً عَلَى مَنْ دُوْنَهُ، فَقَالَ النَّبِى ص.م. هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ اِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ؟
(رواه البخارى)
Artinya : Dari Mus’ab bin Sa’ad bin Abi Waqqash Ra, ia berkata,“ Saad merasa bahwa dirinya memiliki kelebihan dibanding orang- orang disekitarnya, kemudian Nabi Saw bersabda,”Bukankah kamu mendapatkan pertolongan dari rizki disebabkan orang- orang yang lemah di sekitarmu.” (H.R Bukhari) 8
 Dalam zakat, orang yang kaya dan miskin saling membutuhkan. Orang yang miskin itu sebagai objek beribadah kepada Allah dan menjadi ladang pahala bagi orang kaya yang berderma kepada
 

8.        Imam Nawawi, Terjemah Riyadhus Shalihin: Jilid I, (Jakarta: Pustaka Amin, 1999), hal. 293

mereka. Sedangkan, orang yang miskin akan merasa terbantu melalui uluran tangan orang kaya
yang berderma kepada mereka.
Para hartawan mendapatkan hartanya dari rakyat umum dengan jalan kebijaksanaan dan usaha yang dibantu oleh rakyat umum itu. Ringkasnya, para hartawan itu menjadi kaya dengan karena rakyat dan dari rakyat. Lantaran itu, apabila sebagian rakyat tidak sanggup berusaha karena sesuatu bencana, wajiblah atas yang mampu memberikan bantuan untuk memelihara badan masyarakat yang kemaslahatan ikat mengikat dan buat menyukuri atas nikmat Allah. Tidak dapat diragukan bahwa orang yang kaya itu sangat membutuhkan orang fakir, sebagaimana orang fakir sangat membutuhkan orang kaya.9
Disinilah peran zakat untuk membangun sikap saling tolong- menolong dalam kebaikan di   lingkungan masyarakat. Karena mereka makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain, yang dapat membantu dari segi materi maupun yang berupa ibadah.

                                                                                                                               
 

9.        Hasby Ash- Shiddiqy, Al- Islam: Jilid II, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), hal. 87       
                                                                     



BAB III
KESIMPULAN

Zakat adalah salah satu pokok yang menjadikan tegaknya islam. Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari berzakat, baik yang bersifat personal bagi muzakki atau mustahiq, maupun yang bersifat sosial kemasyarakatan. Karena zakat merupakan ibadah yang bukan hanya berdimensi vertikal (habblum- minallah) saja, akan tetapi juga berdimensi horizontal (habblum- minannaas). Jadi manfaat  yang didapat akan keberadaan zakat tidak hanya dirasakan sendiri, melainkan kemaslahatan umum. Adapun hikmah yang dapat kita petik dalam kehidupan sosial, antara lain: Pertama,  Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat islam dan manusia pada umumnya. Kedua, Mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan hidup dan penderitaan. Ketiga, Membersihkan sifat iri dan dengki, benci dan hasud (kecemburuan sosial) dari hati orang- orang miskin. Keempat, Manifestasi kegotong- royongan dan tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa.
Untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera, dimana hubungan seseorang dengan yang lainya menjadi rukun, damai, dan harmonis yaang akhirnya dapat menciptakan situasi yang aman dan tentram lahir dan batin, haruslah menyatukan seluruh elemen masyarakat, tidak memandang strata sosialnya, kaya tidaknya seseorang. Akan tetapi hal tersebut menjadikan kita saling menutupi kekurangan masing –masing. Dimanapun kita berada, kita tidak akan pernah luput dari bantuan orang lain. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjalin dan menanamkan sikap persaudaraan, kekeluargaan, kebersamaan  dan kegotong- royongan untuk menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan  yang berdiri atas prinsip- prinsip ummatan wahidan (umat yang bersatu). Salah satu sarana penghubungnya yaitu dengan berzakat. Dengan berzakat, yang akan menengahi antara kaum lemah dengan hartawan dan menjalin persaudaraan antara keduanya. Setelah persaudaraan terjalin dengan erat, maka akan tercipta masyarakat yang adil dan makmur serta kesejahteraan dikalangan masyarakat akan merata.
Wallahu’alam bisshoab.





DAFTAR PUSTAKA

Ridwan Mas’ud, dan Muhammad, Zakat dan Kemiskinan: Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Umat, Yogjakarta: UII Press, 2005.

Ash- Shiddiqy, Hasby, Al- Islam: Jilid 2, Jakarta: Bulan Bintang, 1997

Muthohar, Ahmad Mifdlol, Keberkahan Dalam Berzakat, Jakarta: Mibarda Publishing, 2011

A . Hidayat, dan Hikmat Kurnia, Panduan Pintar Zakat: Harta Berkah, Pahala Bertambah, Jakarta: Qultum Media, 2008

Hafidhuddin, Didin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani, 2002

Nawawi, Imam, Terjemah Riyadhus Shalihin : Jilid 1, Jakarta: Pustaka Amani, 1999

Nawawi, Imam, Terjemah Riyadhus Shalihin : Jilid 2, Jakarta: Pustaka Amani, 1999

Zuhri, Moh, dkk., Terjemah Sunan At- Tirmidzi: Jilid 3, Semarang: CV. Asy- Syifa’, 1992

Tuesday 14 August 2012


MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
“PENDEKATAN DAN METODE DALAM PSIKOLOGI PERKEMBANGAN”





 
Disusun Oleh:
Muhammad Solehan 

BAB 1
PENDAHULUAN

Psikologi perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari ilmu psikologi. Psikologi itu sendiri merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu “psychology”. Istilah ini pada mulanya berasal dari kata dalam bahasa yunani yaitu “psyche”,  berarti, jiwa atau daya hidup, sedangkan “logos” berarti ilmu. Jadi secara harafiah, “psychology” berarti ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan atau “Ilmu Jiwa “. Sedangkan menurut istilah, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, dimana jiwa termanifestasi dalam tingkah laku atau aktivitas- aktivitas baik motorik, kognitif, maupun emosi 1. Sedangkan istilah “perkembangan (development) dalam psikologi merupakan konsep yang cukup rumit dan kompleks. Perkembangan itu tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin memebesar melainkan didalamnya juga terkandung serangkaian perubahanyang berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahab kematangan melalui pertumbuhan, pematangan, dan belajar.
Dalam psikologi perkembangan terdapat pendekatan-pendekatan dan metode-metode khusus yang digunakan untuk mengetahui historis suatu perkembangan. Pendekatan-pendekatan itu antara lain : pendekatan cross-sectional, pendekatan longitudinal, pendekatan sekuensial, dan pendekatan cross-cultural (lintas-budaya). Masing-masing pendekatan tersebut, memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu. Sedangkan metode yang digunakan dalam psikologi perkembangan pun terdiri dari berbagai jenis metode. Pada prinsipnya sama dengan penelitian dalam ilmu pengetahuan lainya, sehingga banyak cara yang digunakan untukmengumpulkan data penelitian dalam ilmu ini, antara lain : metode eksperimen, metode klinis, metode observasi, metode collection, metode interview, dan metode question-naire. Dalam makalah inilah akan ada pembahasan lebih mendalam tentang pendekatan dan metode dalam psikologi perkembangan. Dengan pendekatan-pendekatan dan metode- metode itulah, seseorang bisa mendapatkan data, sehingga dapat melakukan analisa dan identifikasi suatu perkembangan maupun pertumbuhan dalam ruang lingkup psikologi.

1.Bimo Walgito ( 2001 ) dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Psikologi Umum”


BAB II
PEMBAHASAN

Sekilas pengertian tentang psikologi perkembangan :
Psikologi  merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu “psychology”. Istilah ini pada mulanya berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu “psyche”,  berarti, jiwa atau daya hidup, sedangkan “logos” berarti ilmu. Jadi secara harafiah, “psychology” berarti ilmu yang memepelajari tentang kejiwaan atau “Ilmu Jiwa “. Menurut para ahli psikologi, pengertian psikologi secara istilah adalah sebagai berikut :
  • Merupakan ilmu tentang kesadaran manusia 2.
  • Merupakan ilmu yang mempelajari prilaku dan proses mental 3.
  • Merupakan ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu ( meliputi perilaku motorik, kognitif, dan emosi )4.
  • Merupakan  ilmu yang mempelajari tentang jiwa, dimana jiwa termanifestasi dalam tingkah laku atau aktivitas- aktivitas baik motorik, kognitif, maupun emosi 5.
Sedangkan pengertian perkembangan, Chaplin (2002)6 mengartikan perkembangan sebagai (1)Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, dari lahir hingga mati, (2)Pertumbuhan, (3)Perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke bagian-bagian fungsional., (4)Kedewasaan atau kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari. Sementara itu, Reni Akbar Hawadi (2001)7 menafsirkan,”Perkembangan secara luas menunjuk pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kausalitas kemampuan ,sifat dan ciri-ciri yang baru. Dalam istilah perkembangan juga tercakup konsep usia yang diawali saat pembuahan dan berakhir dengan kematian”.

2. Wundt
3. Atkinson, dkk (1996)
4. Woodworth dan Marquis
5. Bimo Walgito (2001), pendapat Wundt, Atkinson dkk, Woodworth dan Marquis juga dirujuk dari buku karya Bimo Walgito yang berjudul “Pengantar Psikologi Umum”.
6. Pendapat Chaplin yang yang diambil dari buku karya Desmita yang berjudul “Psikologi Perkembangan”(2010)
7. Buku karangan Hawari dan Reni Akbar yang berjudul “Psikologi Perkembangan Anak :Mengenal Sifat, Bakat,dan Kemampuan Anak”(2001)
Perkembangan itu menunjukkan suatu proses tertentu, yaitu suatu proses yang menunjukkan kedepan dan tidak dapat diulangi kembali.dalam perkembangan manusia terjadi
perubahan-perubahan yang sedikit banyak bersifat tetap dan tidak dapat diulangi. Perkembangan menunjukkan pada perubahan – perubahan dalam suatu arah yang bersifat maju8.
Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan factor-faktor umum yang memepengaruhi proses perkembangan yang terjadi di dalam diri seseorang. Titik berat yang diberikan oleh para psikolog perkembangan adalah relasi antara kepribadian dan perkembangan. Hal ini disebabkan oleh pendapat sebagian besar para psikolog bahwa keseluruhan kepribadian itulah yang berkembang meskipun beberapa komponen dapat lebih menonjol perkembangan pada masa – masa  tertentu daripada komponen yang lain, misalnya fungsi indra dan fungsi motorik menonjol pada tahun – tahun pertama. Dengan kata lain, psikologi perkembangan lebih tertarik pada struktur yang berbeda – beda yang tampak pada orang yang tengah berkembang itu. Ia tertarik antara struktur- struktur itu. Berhubung dengan itulah kadang-kadang dipakai istilah stadium yang berurutan, bila pembicaraan berkisar pada suatu komponen tertentu, misalnya perkembangan intelegensi. Kadang – kadang dipakai istilah fase bila pembicaraan berkisar pada hubunganya antara komponen – komponen dalam periode perkembangan tertentu.
Dengan begitu orang bicara mengenai masa-masa penghidupan, yang jelas dapat dibedakan antara masa anak-anak, masa remaja, masa dewasa hingga masa lanjut usia. Masa pemuda atau masa remaja kurang jelas batasnya dengan masa kanak-kanak maupun masa dewasa awal, meskipun memang ada cirri-ciri yang khas yang membedakan masa remaja dengan masa sebelumnya. Berhubung dengan sifat seseorang yang khas serta jalan perkembanganya yang khas pula, maka psikologi perkembangan juga dapat dipandang sebagai psikologi jalan hidup seseorang.
Desmita dalam bukunya “Psikologi Perkembangan” menyimpulkan bahwa Perkembangan itu tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin memebesar melainkan didalamnya juga terkandung serangkaian perubahanyang berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ke tahab kematangan melalui pertumbuhan, pematangan, dan belajar. Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan cirri-ciri kemampuan baru yang berlangsung dari tahab

8. Pendapat Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Munawar Sholeh dalam buku “Psikologi Perkembangan (Edisi Revisi)” Cet.ke-2 (2005), lihat hal 1.


aktivitas yang sederhana ke tahab yang lebih tinggi. Perkembangan itu bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui suatu bentuk / tahap ke bentuk / tahap berikutnya, yang kian hari bertambah maju, mulai dari masa pembuahan hingga berakhir dengan kematian.
Ini menunjukkan sejak masa konsepsi sampai meninggal dunia, individu tidak pernah statis, melainkan mengalami perubahan-perubahan yang progresif dan berkesinambungan. Selama masa kanak-kanak hingga menginjak remaja misalnya, ia mengalami perkembangan dalam struktur fisik dan mental, jasmani dan rohani sebagai cirri-ciri dalam memasuki jenjang kedewasaan. Demikian seterusnya, perubahan-perubahan dalam diri individu itu terus berlangsung tanpa henti, meskipun perkembangan semakin hari semakin pelan, setelah ia mencapai titik puncaknya.
Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa psikologi perkembangan adalah:
  1. Ilmu yang lebih mempersoalkan factor-faktor umum yang mempengaruhi proses perkembangan ( perubahan )dalam diri seseorang yang menitikberatkan pada relasi antara kepribadian dan perkembangan (Pendapat Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P dan Prof. Dr. Siti Rahayu dalam bukunya “Psikologi Perkembangan”).
  2. Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang mulai periode masa bayi, remaja, dewasa hingga lanjut usia (Pendapat Kartini Kartono dalam bukunya “Psikologi Anak”).

Untuk mengetahui suatu perkembangan atau pertumbuhan, harus dilakukan pendekatan-pendekatan dan metode-metode tertentu, dimaksudkan untuk memberikan pengertian tentang bagaimana para psikolog perkembangan melakukan tugas mereka dalam mendapatkan lebih banyak pengertian akan gejala perkembangan serta bagaimana cara mengatasi hambatan dalam proses perkembangan.

Pendekatan Psikologi Perkembangan
Dalam buku Desmita (Psikologi Perkembangan) dan buku karya Prof. Dr. F.J Monks dkk (Psikologi Perkembangan), ada beberapa pendekatan dalam psikologi perkembangan yang bersifat pendekatan umum, yaitu:
1.)    Pendekatan Cross-sectional
Pendekatan Cross-sectional adalah suatu pendekatan yang dipergunakan untuk melakukan penelitian terhadap beberapa kelompok anak dalam jangka waktu yang relative singkat. Dalam pendekatan ini penelitian dilakukan terhadap orang-orang atu kelompok orang dari tingkat umur yang berbeda-beda. Suatu studi kros-sektional yang umum dapat mencakup sekelompok anak berusia 5 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun; kelompok lain dapat mencakup kelompok anak remaja dan orang dewasa, berusia 15 tahun, 25 tahun dan 45 tahun. Kelompok-kelompok yang berbeda tersebut dapat dibandingkan dalam halkeberagaman variable terikat, sepeti IQ, memori, relasi teman sebaya, kedekatan dengan orang tua, perubahan hormone, dan lain-lain. Semua ini dapat dilakukan dalam waktu yang relative singkat. Dengan mengambil kelompok orang dari tingkat umur yang berbeda ini akhirnyaakan dapat ditemukan gambaran mengenai proses perkembangan satu atau beberapa aspek kepribadian seseorang. Melalui pendekatan kros-sektionalini dapat diperoleh pengertian yang lebih baik akan factor yang khas atau yang kurang khas bagi kelompok-kelompok yang diperbandingkan.
Keuntungan utama dalam pendekatan kros-sektional ini adalah bahwa para peneliti tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk menunggu individu bertumbuh. Adapun kelemahan pendekan ini adalah bahwa pendekatan ini tidak member informasi tentang bagaimana individu berubah atau tentang stabilitas karakteristiknya. Naik turunya perkembangan dapat menjadi tidak jelas.
2.)    Pendekatan Longitudinal
Pendekatan longitudinal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki anak dalam jangka waktu yang lama, misalnya mengikuti perkembangan sesorang dalam jangka waktu tertentu, seperti selama masa kanak-kanak atau selama masa remaja. Dengan pendekatan ini diteliti beberapa aspek tingkah laku pada satu atau dua orang yang sama dalam waktu beberapa tahun. Dengan begitu akan diperoleh gambaran aspek perkembangan secara menyeluruh.
Pendekatan ini pun mempunyai kelebihan dan kelemahan. Diantara kelebihan pendekatan ini adalah :
·         Sampel lebih sedikit, sehingga memungkinkan untuk melakukan analisa terhadap pertumbuhan dan perkembangan setiap individu.
·         Memungkinkan mengetahui gangguan-gangguan dalam perkembangan, baik secara pribadi maupu dalam kelompok.
·         Memungkinkan melakukan analisa terhadap hubungan antara proses pertumbuhan, baik aspek kematangan maupun pengalaman, karena data yang diperoleh berasal dari anak yang sama.
·         Memberikan kesempatan untuk menganalisa efek lingkungan terhadap perubahan tingkah laku dan kepribadian.
Sedangkan kelemahan dari pendekatan ini adalah :
·         Membutuhkan waktu yang yang lama dan biaya yang besar.
·         Memerlukan banyak peneliti yang kemungkinan memiliki pengalaman yang berbeda-beda.
·         Kemungkinan terjadinya gangguan dalam selang waktu penelitian yang sedang dilakukan, misalnya bila orang pindah tempat atau meninggal.
3.)    Pendekatan Sekuensial
Untuk mempelajari perkembangan rentang hidup, sejumlah pakar psikologi perkembangan juga menggunakan kombinasi dari pendekatan kros-sektional dan pendekatan longitudinal. Kombinasi pendekatan kros-sektional dan pendekatan longitudinal inilah yang dinamakan pendekatan sekuensial. Dalam banyak hal, pendekatan ini mulai dengan studi kros-sektional yang mencakup individu dari usia yang berbeda. Berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah pengukuran awal, individu yang sama diuji lagi (ini merupakan aspek longitudinal dari rancangan) Pada waktu selanjutnya,, sekelompok subjek baru diukur pada masing-masing tingkat usia. Kelompok baru pada masing-masing tingkat ditambahkan pada waktu berikutnya untuk mengontrol perubahan yang (gugur) dari studi, atau pengujian ulang mungkin telah meningkatkan kinerja mereka.
Meskipun pendekatan ini kompleks, mahal, dan lama, namun benar-benar memberikan informasi yang tidak mungkin diperoleh dari pendekatan kros-sektional dan pendekatan longitudinal. Pendekatan sekuensial sangat berguna, terutama dalam menguji pengaruh kohor (generasi) pada perkembangan rentang hidup.
4.)    Pendekatan Cross-cultural
Pendekatan cross-cultural adalah suatu pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan atau kebudayaan yang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Pendekatan ini banyak digunakan untuk mengetahui perbedan-perbedaan atau persamaan-persamaan perkembangan anak pada latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini adalah karena dengan pendekatan ini akan diperoleh pengertian yang lebih mendalam tentang proses perkembangan seseorang. Melalui pendekatan ini bisa dijelaskan hipotesa-hipotesa yang ada melalui faktor-faktor yang diperoleh, misalnya tentang besar kecilnya pengaruh dari faktor sosial, ekonomi, pola pengasuhan dan gaya hidup terhadap cirri-ciri kepribadian dan perkembangan-perkembangan kogniotif.
Pendekatan ini dilakukan terhadap kelompok-kelompok yang berbeda latar belakang kebudayaanya, baik melalui percobaan, maupun tes pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pengumpulan data lainya untuk diolah dan dianalisa persamaan dan perbedaanya. Dengan pendekatan ini suatu hipotesa mengenai tes, misalnya yang bebas-budaya (cultural-free) atau norma-norma yang dianggap universal (misalnya kemampuan berbicara) dapat dibuktikan kebenaranya. Demikian pula mengenai urutan-urutan dalam perkembangan pentahapan dalam perkembangan, apakah merupakan norma yang universal atau berlaku pada suatu kelompok keturunan tertentu, dapat diselidiki dengan pendekatan lintas budaya ini.
Dengan demikian pendekatan lintas-budaya (cross-cultural) mengenai urutan-urutan dalam perkembangan, pentahapan dalam perkembangan, apakah merupakan norma yang universal atau berlaku pada suatu kelompok keturunan tertentu, dapat diselidiki dengan latar belakang kebudayaan yang sangat berbeda.

Metode Psikologi Perkembangan
            Dalam buku “Psikologi Perkembangan” karya Desmita, terdapat beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui gejala-gejala yang timbul dalam psikologi perkembangan yang bersifat spesifik. Diantaranya :
1.) Metode Observasi
Adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengamati semua tingkah laku yang terlihat dalam jangka waktu tertentu atau pada tahap perkembangan tertentu.. Metode ini dibedakan menjadi dua :
  • Observasi Alami
Adalah pencatatan data mengenai tingkah laku yang terjadi sehari-hari secara alamiah/wajar. Jadi para peneliti melakukan semua pencatatan terhadap kehidupan anak tanpa mengubah suasana atau mengontrolnya. Misalnya : observasi yang dilakukan terhadap kehidupan anak dari jam sekian hingga sekian, dan mencatat apa saja yang dilakukan.
  • Observasi Terkontrol
Dilakukan bilamana lingkungan tempat anak berada diubah sedemikian rupa sesuai dengan tujuan peneliti, sehingga bermacam- macam reaksi tingkah laku anak diharapkan akan timbul. Misalnya seorang anak yang ingin diketahuai reaksi dan sikapnya terhadap lingkungan pergaulanya, akan diobservasi pada lingkungan sosial yang sudah direncanaka. Demikian juga untuk mengetahui sebab-sebab seorang anak yang agresif, ia dimasukkan kedalam ruangan main yang sudah disusun sedemikian rupa (misalnya ruangan yang ada bermacam boneka atau mainan) sehingga reaksi-reaksi dan prubahan-perubahan yang akan diperlihatkan anak timbul karena rangsangan khusus dari lingkunganya. Dengan demikian dalam observasi terkontrol ini dilakukan manipulasi terhadap tingkah laku tertentu. Observasi yang terkontrol ini bisa dilakukan terhadap sekelompok anak yang sama umurnya atau sama jenis kelaminya dan pada waktu tertentu.
Kedua jenis observasi ini bisa dilakukan dengan alat-alat modern serta dengan kuantifikasi secara statistic dan pengolahan-pengolahan dengan computer. Jenis observasi yang kedua dianggap lebih objektif dan hasilnya lebih akurat dari pada yang pertama. Karena itu observasi terkontrol dapat dilakukan untuk tujuan-tujuan experimental dengan pendekatan dan metode yang sesuai dengan lapangan psikologi experimental. Misalnya untuk menyelidiki timbulnya phobia anak-anak terhadap anjing dapat dilakukan dengan observasi terkontrol dan dengan metode-metode yang ditinjau dari sudut experimental, seperti dengan membagi sekelompok anak sebagai kelompok pengontrol.
2.)Metode Experimen
Adalah metode penelitian dalam psikologi perkembangan dengan melakukan kegiatan-kegiatan percobaan pada anak. Penggunaan metode ini dalam penelitian terhadap anak-anak tidaklah mudah, karena anak-anak sangat sugestible, mudah dipengaruhi, bertingkah laku semaunya, sering sulit diberikan pengertian, dan sukar diketahui dengan jelas apa yang  dimaksudkan oleh anak itu. Dan biasanya diadakan percobaan ulang untuk mendapatkan hasil untuk dicocokkan dengan hasil yang pertama.
3.)Metode Klinis
Adalah suatu metode penelitian yang khusus ditujukan kepada anak-anak dengan cara mengamat-amati, mengajak bercakap-cakap dan tanya jawab. Cara ini diterapkan dalam rangka untuk memperoleh kesimpulan adanya kelainan jiwa untuk selanjutnya, dapat diberikan pengobatan. Biasanya dilakukan melalui percakapan, pemberian tugas, bermain. Umumnya metode ini digunakan di rumah sakit bagi pasiennya yang dilakukan oleh para psikiater.
4.) Metode Tes
Adalah metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran tertentu terhadap objeknya. Tes merupakan instrument penelitian yang penting dalam psikologi kontenporer, yang digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap dan hasil kerja. Dalam hal ini, para peneliti biasanya menggunakan tes-tes psikologi yang sudah distandarisasi. Tes terstandar memiliki dua cirri penting. Pertama, para pakar psikologi biasanya menjumlahkan semua skor individu untuk menghasilkan satu skor tunggal, atau serangkaian skor, yang mencerminkan sesuatu tentang individu. Kedua,para pakar psikologi membandingkan skor individu dengan skor sejumlah besar kelompok yang sama untuk menentukan bagaimana individu menjawab dalam kaitnya dengan orang lain. 

Dalam buku “Psikologi Perkembangan” karya Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Munawar Sholeh, terdapat penambahan jenis metode selain metode-metode yang ada diatas, diantaranya:
1)      Metode Interview
Menggunakan metode inisangat lazim dan praktis digunakan oleh para orang tua pendidik untuk menyelidiki kondisi anak-anak didiknya dengan cara mengadakan tanya jawab atau wawancara . Walaupun tampaknya sederhana, metode ini pun membutuhkan adanya ketrampilan tersendiri dan menghindari kesan yang dibuat-buat (semu), sehingga menyulitkan diperolehnya data yang dikehendaki yakni data yang asli.
2)      Metode Questionnare
Penggunaanya cukup dengan menyodorkan daftar pertanyaan yang sudah disistematisasi sedemikian rupa dan diselaraskan dengan tujuan penelitian untuk dapat dijawab secara tepat dan benar. Yang perlu diperhatikan pada metode ini antara lain bahasa untuk dapat dimengerti anak. Setelah jawaban diperoleh, pekerjaan selanjutnya ialah menarik kesimpulan.
3)      Metode Collection
Ini dapat dikerjakan dengan mengumpulkan segala sesuatu yang merupakan karya/kegemaran anak-anak, antara lain: Surat-surat,catatan harian(diary0, karangan, perangko, lukisan, foto, dll. Dari bahan-bahan tersebut sangat bermanfaat untuk dipelajari dan selamjutnya dianalisis serta diambil kesimpulan


BAB III
KESIMPULAN

Beraneka ragam cara yang dilakukan oleh para psikolog umtuk mengetahui tahap-tahap dalam proses perkembangan. Pada pendekatan yang bersifat umum terdiri dari : Pendekatan Cross-sectional, longitudinal, sekuensial, dan cross-cultural. Sedangkan metode-metode yang bersifat lebih spesifik terdiri dari : metode eksperimen, klinis, tes dan observasi.
Dalam pendekatan dan metode psikologi perkembangan, pendekatan yang lebih umum memberikan pengertian akan keseluruhan proses perkembangan atau beberapa aspeknya. Sedangkan beberapa metode dimaksudkan untuk memberikan lebih banyak pengertian akan gejala perkembangan, beberapa metode yang lain lagi memberikan pengetian bagaimana caranya mengatasi hambatan dalam proses perkembangan. Para peneliti melakukan berbagai pendekatan dengan metode tertentu untuk mendapatkan analisa dari suatu gejala yang terjadi dalam suatu proses perkembangan. Pada pemakaian metode yang terpadu menambah kemungkinan untuk memperoleh pengertian mengenai hubungan gejala perkembangan satu dengan yang lain, baik mengenai tingkah laku, pendapat maupun kondisi tertentu dalam proses perkembangan seseorang.
Maka dari itu, kita harus bisa mengetahui tahab yang dilakukan seorang peneliti untuk mendapatkan data. Sehingga, bila suatu saat nanti kita dihadapkan pada lingkungan yang menuntut kita untuk terjun pada analisa dunia perkembangan, kita mengetahui berbagai hal yang bersangkutan dengan perkembangan tersebut.










REFERENSI

  • Desmita, 2010, Psikologi Perkembangan, Bandung: Rosdakarya
  • Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Munawar Sholeh, 2005, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka Cipta
  • Prof. Dr. F.J. Monks dkk, 1992, Psikologi Perkembangan Pengantar dalam berbagai bagianya, Yogjakarta: Gajah Mada University Press
  • Prof. Dr. Bimo Walgito, 1997, Pengantar Psikologi Umum, Yogjakarta: Andi
  • Dra. Kartini Kartono, 1986, Psikologi Anak, Bandung: Alumni





Senandung Persahabatan

SENANDUNG PERSAHABATAN
Oleh : Muhammad Solehan
Exlusive Islamic depart’11 itulah nama kelasku ketika aku kuliah semester 1, yang telah menyimpan jutaan kenangan yang takkan pernah terlupakan.Sebuah nama yang diusulkan oleh salah seorang temen mahasiswiku yang bernama Milkha, melalui rapat kelas ketika kami akan membuat suatu grup di facebook.Kemudian dibuatlah grup itu oleh nanang (sang master computer) kalau aku menyebutnya.Karena ia memang ahli dibidang itu.Sedangkan aku hanyalah seseorang(kalau aku menyebutnya) gaptek,alias gagap teknologi.Meskipun demikian aku sangat senang,karena ia sering membantuku bahkan mengajariku tentang banyak hal yang berhubungan dengan computer.Dalam hati akupun kagum akan pribadinya yang pekerja keras.Ia seorang mahasiswa yang kuliah sambil nyambi bekerja disalah satu warnet di Ungaran.Selain untuk biaya kuliahnya,itu juga untuk meringankan beban kedua orang tuanya.Sungguh pribadi yang luar biasa,yang jarang kita temukan pada zaman seperti ini.Akupun berharap suatu saat mempunyai semangat kerja keras seperti dia yang secara tidak langsung telah memotivasi saya.
Seminggu lagi ujian semester 1 akan berakhir,aku masih disibukkan oleh materi-materi yang sangat memeras otak.Namun aku harus tetap tenang,dan terus belajar secara maximal,karena aku ingin mendapatkan nilai yang memuaskan.Agar orang tuaku menjadi senang.Kalaupun aku tidak bisa membantu dalam wujud materi,maka aku hanya bisa membantu dengan prestasi,itulah yang menjadi prinsip hidupku.ILMU.Karena ilmu adalah harta yang paling mahal dan paling berharga didunia ini.
Dalam minggu ini,aku telah menyusun dan mempersiapkan segala sesuatu yang akan menjadi kegiatanku ketika liburan nanti.Kelas ku pun akan mengadakan rapat lagi untuk membahas Study tour ke Yogjakarta.Dua minggu yang lalu kami telah mempersiapkan segala hal yang berhubungan dengan wisata.Panitia dibentuk,mulai dari ketua panitia hingga sie-sie yang membantu pun telah dipersiapkan.Kebetulan aku ditunjuk oleh ketua panitia untuk menjadi sie kerohanian islam bersama dengan salah satu teman mahasiswiku,Nurul Qomariah.Setelah rapat selesai,maka ketua panitiapun mengumumkan hasil rapat yang berhubungan dengan obyek wisata yang dituju,biaya perberangkatan serta tempat penginapan.
“Temen-temen,mohon perhatianya,ini adalah hasil rapat kita dari rapat-rapat sebelumnya,akan aku bacakan ,tolong didengar ya”!,kata hudi selaku ketua kelas sekaligus ketua panitia.
Aku dan teman-teman satu kelas pun diam memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama.Kemudian ketua panitia melanjutkan pembicaraanya.
“Temen-temen,kita akan berwisata ke yogja dengan 2 tempat tujuan,yaitu pantai Sundak dan malioboro.Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 85000,itupun bisa kurang.Hanya untuk berjaga-jaga jika terjadi kendala ditengah-tengah nanti.Waktu akan lebih banyak dihabiskan didua tempat.Hal lain yang perlu kami informasikan yaitu berhubungan dengan penginapan.Penginapan tidak jadi dirumah mas Tegar,akan tetapi dirumahnya mas Dana,karena kendalanya lebih sedikit serta untuk tempat parkiranya luas.Gimana mas Dana,siapkah dirimu”?,Tanya hudi kepada Dana.
“Insha Allah,siap 100%,tanganku itu terbuka untuk kalian kok”,jawab dana disertai senyuman yang sederhana.teman-teman yang mendengarpun secara spontan hanya manggut-manggut aja,sambil tersenyum simpul.
“Kalau begitu oke,semuanya,sudah deal ya.Alhamdulillah rapat kali ini telah berjalan dengan sukses dan lancar,meskipun tadi terdapat perdebatan pendapat tentang biayanya,tapi kita telah menemukan solusinya bersama-sama.Besok setelah ujian berakhir,kita akan mengadakan rapat lagi untuk pemantapan,pembayaran sekaligus pengecekan.Terimakasih atas waktu yang telah diberikan,mari kita akhiri rapat kali ini dengan bacaan hamdalah bersama-sama”,seru hudi.
“Alhamdulillahirabbil alamin”,Seru teman-teman serentak.
“Saya akhiri,apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyampaian dan tutur kata saya secara pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya.Wabillahitaufik wal hidayah,Wassalamualaikum wr.wb”,ujar hudi sekaligus menutup rapat.
“Waalaikumsalam wr.wb”’jawab teman-temanku bersamaan.
Setelah rapat berakhir,aku dan teman-teman pun melanjutkan jam kuliah selanjutnya diruang A1 dengan mata kuliah tauhid,yang diampu oleh bapak Achmad maimun.Beliau adalah dosen yang cerdas dan ramah.Akupun suka dengan gaya bicara beliau,tutur katanya lembut dan penuh wibawa.Sering ia menyisipkan humor-humor segar dalam mengajar,membuat suasana kelas kian mencair dan menyenangkan.
@@@
Alhamdulillah ujian semester 1 telah berlalu,hanya tinggal menunggu hasilnya dengan hati yang cukup diselimuti rasa cemas.Akupun berdoa kepada Allah,semoga nilai2ku baik dan IPK-ku memuaskan.
Seminggu setelah ujian berakhir,nilai-nilaiku pun sudah diterbitkan oleh para dosen.Alhamdulillah,nilai-nilaiku baik dan insha Allah memuaskan.Namun ada 1 nilai yanmg sangat jelek bagiku,yaitu Bahasa Arab.Maklum juga sih,baru pertama kali ini aku mendapat pelajaran tsb.Aku  mendpat nilai (C-) , predikat yang sangat rendah bagiku,mungkin.Meskipun dengan berat hati,aku tetap menerima semuanya.Karena aku yakin Allah pasti memberi hikmah tesendiri dibalik usahaku.fainnama’al usri yusran,innama’alusri yusran.”Aku harus berkhusnudzon kepadaNYA”,pekikku dalam hati.
“Alhamdulillah,meskipun mendapat nilai (C-) aku harus tetap bersyukur dan bangga,ga’ apalah,yang penting kan prosesnya, tidak apa-apalah nilaiku rendah dimata manusia, tetapi tinggi dimata Allah swt,Allah kan menilai dari segi ikhtiarnya”,Ujarku dalam hati.
Ketika aku tengah melamun diserambi masjid,tiba-tiba kedua sahabatku datang mengampiriku dan bertanya,”IPK mu berapa,han?”,Tanya nanang.
“hu’um,berapa ex,sol???pasti lima ya!”,imbuh rahmad sambil bercanda.
“Alhamdulillah cumluade,dapat 3,54……Ow alah tow mad-mad,emange aku Albert Enstein,Albert enstein aja IPK-nya ja ga nyampe 5 ox..Aku malu ox sama Albert,kalau ntar dia merasa tersaingi..hehehe….”candaku sekenanya.
“Joss banget kawan,bagus…bagus.Sipp lah pokok’e”,kata nanang.
“Wah,percaya aku han,hebat bener temenku satu ini,tak kasih jempol 4 deh…hehehe..”,imbuh rahmad seraya meringis.
“Emang tipsnya apa tho han”,Tanya nanang dan rahmad hampir bersamaan.
Akupun berujar pada kedua sahabatku itu,sekalian memotivasi untuk menggugah semangat mereka.
“Nang,mad…..”ujarku sambil menatap mereka.
“Aku mendapat nilai segitu bukan karena aku pintar,tapi karena kemurahan Allah yang melimpahkan begitu banyak karunia kepadaku.Ku akui aku ngga’ begitu pintar,tapi aku berusaha untuk selalu rajin agar bisa menjadi lebih baik.Di kelas kita tu banyak kok yang pinter.Kaya’ Bayu,Huda,Hudi,Tina,Nurul dll.Kuakui aku merasa tersaingi dan tertantang,tapi dari situlah aku terus mencoba untuk terus menjadi lebih baik dan menjadikan mereka sebagai cermin motivasi.Dari sinilah aku merasa terus termotivasi untuk maju.Akupun teringat akan sebuah kata mutiara “janganlah berkeinginan untuk menjadi sempurna,karena kesempurnaan itu hanyalah milik Allah swt,dan hak manusia adalah menjadi manusia yang lebih baik,merekalah orang-orang yang beruntung”.Itulah yang terus memotivasi ku”.
“Kalian tahu kan!pertama kali aku ke STAIN,aku sangat minder.Betapa tidak,yang kuhadapi kebanyakan dari MAN,SMA Negri dan anak-anak pondok pesantren.Tapi segera ku tepis rasa minder itu,meskipun secara sadar,aku hanyalah anak lulusan SMK,dengan Jurusan Listrik Industri.Kemudian,aku kuliah mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam.Awalnya aku merasa ngga’ pantas sih.tapi seiring berputarnya waktu,aku menjadi sadar bahwa,kita punya hak untuk menjadi lebih baik.Kurenungkan kembali niatku,bahwa aku hanya ingin menuntut ilmu lillahita’ala.Akupun teringat akan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi:man salaka thorikon yaltamisu fii hi ‘ilman,sahhalallahulahu thorikon ilal jannah.”barang siapa meniti jalan untuk menuntut ilmu,maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”.itulah yang menjadi kekuatan spirit dalam qalbuku. Ku yakin,innamal ‘amalu bin niat.Jadi aku terus berusaha dan kuserahkan semuanya kepada Sang Maha Cinta,Allah swt”.
“tahu ngga’ mad,nang….”,ungkapku sembari menarik nafas panjang dan melanjutkan pembicaraan.
“Selama ini,yang memotivasiku dalam wujud sikap adalah……….
….Kalian Berdua”.
“Ku belajar dari kerja keras,semangat,sosial,persahabatan,bahkan juga tentang hal cinta.Secara tidak langsung,kalianlah yang memberikan suguhan air motivasi dikala aku haus akan identitas diri.Allah telah memberikanku jalan keluar melalui nasehat-nasehat kalian kepadaku.Ku ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada kalian dan jangan  pernah kapok  untuk menyuguhi santapan petuah hidup.Jazakumullahu khairan katsiran”,ujarku kepada kedua sahabatku.
Tak terasa kedua bola mataku berkaca-kaca,dan kulihat raut wajah merekapun mengalami hal yang sama.Mereka diam tanpa suara,kuamati raut wajah mereka seakan-akan mereka tengah merenungkan apa yang ku ucapkan.Nanangpun berkata,
Subhanallah,han-han.Luar biasa kata-katamu.Kalau saja ada mahasiswi yang denger kata-katamu itu.Tentu kata-kata dan raut wajahmu akan terngiang-ngiang di benaknya.Terima kasih sobat,kamupun telah memberi goresan motivasi dalam kamus kehidupanku.Keren Abiss….”,kata nanang sembari tersenyum bahagia.
Allahu akbar,habis baca buku apa tho sol kamu tu,filosofis kata-katamu itu hlo……bikin bergetar siapa saja yang mendengar.Kamu juga tahu kan,kalau aku juga lulusan SMK kaya’ kamu.Hebat sol,baru 1 semester aja,kelihatane kamu sudah bermetamorfosis menjadi filosof…hehehe”,sahut rahmad sembari mengacungkan kedua jempol tanganya.
“Emangnya aku kupu-kupu???Bisa bermetamorfosis”,tanyaku kepada rahmad.
Halah,bermetamorfosis kalau dalam bahasa sastra kan  ga cuman itu aja tow,sol.luas banget tho!!”,jawab rahmad sambil berlagak layaknya penyair.
Weleh-weleh,sekarang kamu malah ikut-ikutan solehan mad-mad.Ya,tak do’ain aja.Moga kalian bisa menjadi apa yang kalian inginkan,oke kawan???”,sahut nanang.
Amin yaa Rabb…oke sobat,”jawabku.
Amiiiiinnn”,jawab rahmad sembari mengusapkankedua tanganya ke muka.
“Gimana kalau kita pulang,ini udah agak siang ex…ntar takutnya dimarahin sama mama”,ujarku dengan nada bercanda.
“ayo….halah,gayamu hlo,sol!!”,kata rahmad.
“ayo-ayo…”,tambah nanang.
“Oh iya,dah pada Dhuha belum”,tanyaku kepada mereka.
“Udah han.Tadi sebelum kamu melamun disini,kita berdua udah dhuha ox.Makanya,jangan kebanyakan melamun.Ntar disamber setan baru tahu rasa kau…”ujar rahmad sambil nyengir.
“Melamun gimana??orang lagi merenungkan sesuatu kok.Biarin aja,kalo aku disamber ma setan,ntar gantian setanya yang tak samber….hehehe!!!”,jawabku membalas candaan rahmad.
“Udahlah mad,han.Ntar ga kelar-kelar.Yuk kita pulang.Kamu udah dhuha kan,han”,Tanya nanang.
Alhamdulillah,udah kok.Ok-ok kita pulang”,jawabku seraya melangkahkan kaki.
“Oke,plend…”,ujar Rahmad.
 Kamipun meninggalkan masjid,untuk pulang ke rumah masing-masing.Itulah warna-warna karakter para sahabatku,serius kadang santai,penuh canda kadangkala kami juga seperti anak kecil.Sungguh pribadi-pribadi yang unik.
Pembicaraan kami baru saja itu seakan telah mengoreskan pena kebahagiaan dalam hari-hari kami.Tak ayal,karena kami bertiga sering kumpul bersama,kadangkala juga menghampiri teman-teman yang lain.Entah di masjid,dibawah pohon beringin,di parkiran ataupun juga dikelas.Kebersamaan dan kekompakan inilah yang menjadikan tali persaudaraan yang erat diantara kami.
@@@
Seperti yang sudah menjadi kesepakatan kelas kami,bahwa kami akan mengadakan rapat puncak (Gladi bersih) sebelum kami berangkat wisata ke Yogja.Segenap panitia telah mempersiapkan segala hal.Kami satu kelas merasa senang karena akan berwisata sekaligus bermalam dirumah teman kami,Dana.Yang terbayang dalam benak kami adalah betapa indahnya berwisata dengan satu kelas yang sudah seperti keluarga sendiri ini.Ini akan menjadi kado terindah buat liburan akhir semester 1 ini.Rapat pun berjalan dengan lancar.Segenap panitia,mulai dari ketua hingga sie-sie yang membantu,termasuk aku didalamnya telah menyatakan siap untuk berangkat pada tanggal 8 februari 2012.Segala persiapan mulai dari penyewaan bus,tempat bermalam,obyek yang dituju,jumlah pesertanya,alat-alat yang dibawa,serta jam pemberangkatan telah disiapkan secara matang.Para sie-sie pun telah menyusun program-programnya,terutama sie acara:nanang dan milkha.Dalam hati akupun berdo’a,”Yaa Allah,mudahkanlah urusan kami,janganlah kau bebankan urusan kami kepada diri kami walaupun hanya sekejap.Engkau yang menguasai seluruh Alam,sukseskanlah acara ini,ya Rahman ya Rahim”.Amin”,do’aku dalam hati.
                                                          @@@
Akhirnya,hari yang telah kutunggu-tunggu pun telah tiba.Semua perlengkapan mulai dari baju ganti,perlengkapan pribadi,dsb telah kumasukan kedalam tas.Usai shalat subuh,ku ulangi hafalal-hafalan juz ‘amma ku.Dan aku bergegas piket bersih-bersih yang sudah menjadi kewajibanku,karena aku tinggal dipanti.Ya,semacam asrama,namun untuk sosial.Disinilah aku ditempa agar menjadi manusia yang bermanfaat dan berbudi pekerti yang luhur.
Langit masih cukup gelap,suasana dingin masih menyelimuti tubuhku.Namun kupaksakan diriku untuk mengambil handuk dan mandi.Dingin yang luar biasa.tapi lama-kelamaan tak terasa,yang kurasakan hanyalah kesegaran dalam tubuhku.Segera ku ganti pakaianku,dan berpakaian ala kadarnya.Berdasarkan kesepakatan bersama.Kami harus kumpul di STAIN pukul 06.00 pagi.Maka dari itu kupercepat rutinitasku.Sebenarnya aku bisa berangkat pagi,tapi aku harus membawa gitar.Karena aku malu membawanya ketika naik bus.Maka semalam,ku-sms nanang untuk membawakan gitarku.Kebetulan ia mengendarai sepeda motor dan berboncengan dengan rahmad ketika akan berangkat.Ia menyanggupi untuk membawakan gitarku.
Segera ku pamitan kepada pengasuhku,yang sudah menjadi orang tuaku yang ke-dua dalam lembaran hidupku.Setelah bersalaman dan kukecup tanganya.Akupun keluar untuk menunggu nanang dan rahmad tiba.Sudah dua puluh menit kutunggu-tunggu mereka namun tak kunjung datang.
”Mungkin tengah ada kendala di perjalanan”,pikirku.Kulirik jam sudah menunjukkan pukul 06.15.
Yaa Allah,telat ngga’ ya”,ujarku dengan nada khawatir.
Kluuunting…………….!
Hp-ku berbunyi,ada satu pesan masuk.Ternyata dari salah satu temanku,Bani.
Assalamualaikum…Gimana,kamu sudah berangkat belum,han.N gitarnya udah kamu bawa apa belum”,tanya bani dalam sms itu.
Segera kujawab pesan itu.
Waalaikumsalam Warahmatullah,belum ex ban.Masih nunggu nanang n rahmad ngambil gitarku,cz mau aku titipin sama mereka”.
Gimana kalau aku jemput ke pantimu,pake motornya Ridlo.Soalnya temen-temen sudah banyak yang kumpul nih”,tawar bani kepadaku.Segera kubalas sms dari bani itu.
Boleh juga tuch...kamu kesini aja.Biar nanang nanti ku-sms kalau aku ga jadi nitip gitar sama dia”,jawabku.
Ok…tunggu ya.Aku segera terbang kesana”,balas bani.
Ada setitik embun harapan untuk bisa datang tidak terlambat dalam hatiku.Segera ku kirim sms kepada nanang.Bahwa aku tidak jadi nitip gitar sama dia,karena aku mau dijemput sama bani.
Sepuluh menit kemudian banipun datang.Aku lega.
“Ayo agak cepat.Temen-temen udah banyak yang kumpul”,ujar bani.
“Hla,nanang sama rahmad udah nyampe STAIN belum tadi??”,tanyaku pada bani.
“Kelihatane belum,tapi udah kamu sms kan,kalau kamu udah ku jemput”,kata bani.
“Udah kok.Sekitar sepuluh menit yang lalu.Ya udah ayo berangkat”,ajakku.
“Ayo”,jawab bani.
Kamipun segera melaju dengan cepat bersama VEGA-ZRnya ridlo.Sampai di STAIN teman-teman telah menunggu.Bani memarkirkan sepeda motor,sedangkan aku berjalan menuju kumpulan teman-teman laki-laki dengan membawa gitar ditangan kanan.Tiba-tiba aku terkejut tatkala teman-teman mahasiswiku memandangku seraya bersorak,
“Ciiiie-ciiie,keren.Ustadznya bawa gitar ex….!!!”.
“Wah-wah,ustadznya gaul juga ya”,seru temanku yang lain.
“Udah tho,jangan buat aku jadi malu”,jawab ku sekenanya seraya mempercepat langkahku dengan agak menunduk.
Entah berapa banyak komentar yang ditimpakan padaku,yang jelas mereka telah membuat aku malu dan salah tingkah.Entah mengapa??aku juga tidak tahu.Yang jelas,mata-mata itu menyoroti aku.Aku tak tahu apa makna  dari pandangan mereka.Hanya Allah dan merekalah yang tahu.Aku segera bergabung dengan teman-teman mahasiswa.
Tak lama kemudian,nanang dan rahmad pun tiba.Akupun meminta maaf kepada mereka,ternyata tak lama setelah aku berangkat,mereka tiba di pantiku.Kujelaskan semuanya dan mereka pun memakluminya.Setelah dirasa semua yang datang komplit,maka kami semua pun berangkat ke rumah dana yang berada di daerah Suruh.Teman-teman panitia yang lain juga sudah ada yang stand by disana.Bus pariwisata yang akan mengangkut kami berada di rumah dana.Dana membawa mobil untuk menjemput teman-teman mahasiswiku yang tidak mendapatkan boncengan.sedangkan aku sendiri,membonceng ridlo,bani dengan Bahrain dan temanku yang lainya juga sudah mendapatkan boncongan.Ku titipkan gitarku di dalam mobil dana,agar tidak terlalu repot.
Tiba dirumah dana,kamipun bersalaman dengan keluarganya.Kulihat beberapa orang temanku yang sudah ada disana.Ada hudi,nurul,machitoh dll.Segera kusapa mereka,
Assalamualaikum”,sapaku kepada mereka.
Waalaikumsalam”,jawab mereka sembari tersenyum.Kusalami tangan hudi saja.
“Gimana han……gitarnya kamu bawa ga’???”,tanya hudi.
“Udah kok,kutitipin di mobilnya dana”,jawabku sederhana.
“Ooooooh”,ujar hudi sambil manggut-manggut.
Semua teman-teman yang saling berboncengan sudah sampai,namun dana dan para mahasiswi belum tiba.Cukup lama kami menunggu mereka,kurang lebih lima belas menit.
Deru suara mobil terdengar,ku yakin itu adalah mobil dana yang membawa teman-teman mahasiswiku.Dan ternyata dugaanku benar.Lega juga hatiku ketika mereka turun dari mobil.Kuhampiri mereka dan kuambil gitarku yang kutitipkan di pintu belakang.Terlihat disana wajah Nita yang tengah tersenyum.Setelah barang-barang mereka turunkan.Hudipun mengajak kami semua untuk masuk bus,untuk memulai perjalanan.
“Temen-temen,kalau begitu mari kita langsung masuk bus aja.Soalnya kita sudah terlambat nih”,sahut hudi sembari menatap jam tanganya yang menunjukkan pukul 08.00.
“Ayo”,sahut teman-teman bersahutan.
Kamipun masuk dan memilih tempat duduk yang paling kami sukai.Aku memilih tempat duduk nomor 2 dari belakang.Karena aku membawa gitar.Di depanku ada Agna dan Fani,di sampingku ada Dana dan Milkha,dibarisan belakang ada tegar,ridlo,munir dan ahmad.sedangkan yang duduk sebangku denganku adalah Beni.Setelah kuletakkan tas dan aku kembali duduk.Pak sopirpun memulai menjalankan bus.Kami semua berangkat dengan jumlah 35 orang.Hudipun mengambil mic mulai memimpin perjalanan layaknya pemandu wisata.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”,hudi mulai membuka acara dengan penuh semangat.
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh”,jawab kami semua yang juga penuh semangat.
“Teman-teman yang dimuliakan oleh Allah Azza Wajalla.Sebelum kita memulai perjalanan,marilah sejenak kita tundukkan kepala.Kita ketuk pintu langit seraya memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah swt.Berdo’a………Dipersilahkan…”,sahut hudi dengan kata-kata yang cukup puitis.Serentak kami semua menundukkan kepala untuk berdo’a.Sedikit bergetar hatiku ketika mendengar kata-katanya,seraya berdo’a dengan penuh khidmad.
“Berdo’a selesai”,kata hudi.
Kamipun mendongakkan kepala secara bersamaan,mengusapkan kedua tangan ke wajah masing-masing sambil berucap,”Amiin”.Setelah berdo’a,hudi pun mengenalkan Bapak sopir bersama kernetnya.Hudi lebih banyak bicara untuk menghilangkan kebosanan kami.Sesekali ia menyisipkan humoran segar untuk mencairkan suasana.Kami semua hanyut dalam kegembiraan yang tak dapat kami ungkapkan dengan kata-kata.Ada yang berbincang-bincang dengan teman satu bangku,ada yang tengah asyik mendengarkan music dangdut,ada yang sibuk sendiri dengan facebook-nya dan kesibukan-kesibukan yang beraneka ragam lainya.Sedangkan aku sendiri tengah hanyut bersama petikan gitar seraya melantunkan lagu-lagu.Lebih sering kulantunkan lagu-lagu Ungu,seperti “tercipta untukku”,”sejauh mungkin”,dilema cinta”,serta lagu-lagu lain yang bisa kumainkan dengan gitar.Sesekali juga kulantunkan lagu-lagu religi agar tak terlalu hanyut dalam kegembiraan itu.
Setelah dirasa cukup lama memimpin acara,hudipun mundur.Dan menyerahkan acara kepada sie acara yang telah menyiapkan berbagai acara.Yaitu nanang dan milkha.Aku sudah tidak memegang gitarku lagi,karena aku sudah merasa agak lelah dan bosan.Gitarku dipinjam temanku yang duduk dibangku paling depan,Bahrain namanya.Ia juga cukup mahir memainkan gitar.
Ketika tiba saatnya nanang dan milkha mengisi acara,kami pun kembali semangat dan mengikutinya dengan antusias.Mereka membawa sebuah kantong yang berisi undian.Entah digunakan untuk apa,aku belum mengetahuinya.Milha pun menjelaskan aturan mainya.
“Temen-temen semua,kita sekarang berada pada acara yang cukup menyanangkan,yang dijamin membuat anda semua tersenyum”,kata milkha sambil tersenyum.Ia pun melanjutkan pembicaraanya.
“Acara kali ini berjudul “Gombal-Gembel”.
Jika saya mengambil undian yang pertama,maka yang saya panggil harus maju.Silahkan menggombal dan pilih salah seorang cewek untuk menjadi obyek gombal-an.Kalau tidak berani memilih secara langsung,silahkan ambil undian ini.Disini hanya tertulis nama-nama cewek”,ujar milkha seraya menunjukkan kantong undian yang lain.
Bila sudah selesai menggombal,cowok itu harus memilih temen cowoknya untuk maju,melakukan hal yang sama yaitu menggombal.Ingat obyeknya hanya cewek.boleh dipilih langsung atau melalui undian”.jelas milkha dengan panjang lebar.
Gimana teman-teman,kalian semuanya setuju??????”,tanya milkha kepada semua teman-teman.
Setujuuuuuuuuuuu…..”,sorak teman-teman penuh dengan semangat.
Sekarang kita mulai,”ucap milkha seraya mengambil undian disampingnya yang dibawa oleh nanang.
Siapakah yang akan membuka lembar-lembar kata-kata gombal pertama kali”,seru nanang layaknya komentator sepak bola.
Kami semua menunggu-nunggu dengan tidak sabar.Milkhapun membuka gulungan undian itu dengan tersenyum dan bersorak,
“Bahrain……………
“Silahkan maju”,sahut milkha dengan semangat. Bahrain pun melangkahkan kakinya maju dengan tersenyum.Sorak sorai teman-teman terdengar riuh disetiap sudut bus.Akupun tersenyum melihatnya,sepertinya nanang dan mikha berhasil mencairkan suasana.
“Silahkan memilih cewek langsung,boleh juga melalui undian”,sahut milkha mempersilahkan.Bahrainpun lebih memilih melalui undian.Ia buka undian itu secara perlahan dan ia pun berujar,
“Nganu………..!!!
“Mbak Nurul Qomariah”,serunya dengan nada agak malu-malu.
Spontan sorak-sorai teman-teman bertambah riuh dan menyesaki bus.Aku pun turut tersenyum dan menatap expresi Nurul yang kelihatanya cukup malu.Ia juga menjadi sie kerohanian yang sama dengan aku.
Bahrainpun mulai melontarkan kata-kata gombalnya yang dibungkus dengan aroma cinta.Sekatika itu pula,rona wajah nurul menjadi kemerahan.Ia tersipu malu dan agak salah tingkah.Namun segera ia menepisnya dan meminimalisir rasa malunya dengan tersenyum.Sederhana namun indah dipandang.
Setelah Bahrain maju,hudapun mengajukan diri untuk maju dan menggombal.Ia memilih tina sebagai obyek gombalan.tina adalah salah satu teman mahasiswiku yang menjabat sebagai Sekretaris.Hudapun memulai melantunkan syair-syair cintanya.Ia ucapkan segala mutiara-mutiara cinta dalam hatinya.Dan ia seolah-olah telah mampu membuat tina melayang.Kulihat raut wajah tina,tersenyum sangat manis meskipun sedikit malu-malu. Siapa saja yang melihatnya pasti tersihir akan panorama keindahan wajahnya.”
“Subhanallah,Maha Suci Allah Sang Pemahat Wajah yang paling indah”,pekikku dalam hati.
Ku mencoba mengartikan expresi wajah tina itu.Dalam penafsiranku,ia tengah melayang tinggi ke angkasa bersama paus akrobatis dan menyentuh raksi bintang paliiiiiiiing manis,itulah yang kutangkap dari expresi wajahnya yang memiliki sejuta makna.Setelah dirasa cukup,huda pun kembali ke tempat duduknya,begitu pula tina.
Sekarang huda memilih Zamroni,alias Azami.Azamipun pandai menggombal bak pujangga yang tengah merindukan kekasihnya,Khalil Ghibran pun mungkin terkalahkan olehnya.Mahasiswi yang menjadi obyek gombalanya adalah Astina.Seorang mahasiswi yang cukup tinggi dan murah senyum.Azami pun memulai gombalan-gombalanya.Luar biasa,kata-katanya sangat mengagumkan.Seolah-olah ia telah mampu menanamkan sekuntum mawar cinta didalam hati Astina.Astina pun tak bisa memungkiri,hatinya berbunga-bunga.Jikalau bunga-bunga itu nyata,tentulah akan cukup bila dibagikan kepada semua orang yang ada di bus.
Setelah Azami selesai,maka ia menunjuk Bani untuk maju kedepan.Banipun maju dan mengambil undian.Ia buka undian itu,dan tertulis,
Ziaul haq”.
Seorang mahasiswi yang sederhana dengan balutan jilbab biru cerah disertai kaca-mata yang menambah keanggunanya.Kedua orang itu(bani & ziaul) dimataku,adalah orang yang pendiam.Namun jangan remehkan,banipun tak mau kalah.Ia juga mampu romantic,untaian kata-kata cintanya disertai panah-panah asmara yang tak bisa dihindari oleh ziaul.Namun Ziaul mampu mengusai dirinya.Ia hanya tersenyum simpul tatkala mendengan untaian-untaian kata tersebut.
Setelah bani selesai,iapun ditanya oleh milkha.
“Ban,sekarang kamu nunjuk siapa,”tanya milkha.Banipun menengok semua orang yang ada di bus.Pandangannya berhenti tatkala ia memandang kearah belakang.Ya,ia memandangku.Dan ternyata ia menunjuk aku sebagai penggombal berikutnya.
“Aku nunjuk Solehan aja”,jawab bani sembari tersenyum.
Spontan sorak-sorai teman-teman kian bergemuruh didalam bus,suasana kian menyenangkan bagi mereka semua.Jantungku berdegup kencang seketika,tubuhku menjadi panas dingin dan tak terasa keringat dingin keluar dari tebuhku.Aku malu,takut,khawatir dan masih banyak lagi perasaan lain yang bercampur-aduk menjadi satu.Namun segera kutepis rasa minder dengan berdehem,dan aku mantapkan diriku untuk maju kedepan.
“Ehm…ehm…”
 “Untung saja aku pernah membaca sebuah buku karya Habiburrahman El-Shirazy yang berjudul “Ketika Cinta Bertasbih 2”.Jadi aku bisa mengutip salah satu puisi yang terdapat dalam novel itu yang kebetulan aku hafal”,ujarku dalam hati sembari melangkahkan kaki.
“Oke,Solehan maju….beri tepuk tangan yang meriah buat dia”,ujar milkha yang agak membuatku menjadi minder.Tapi biarlah,aku tak peduli.Yang penting sekarang aku mau maju.
“Baiklah”,jawabku dengan nada yang bergetar.Kuakui aku malu sekali,karena harus berhadapan dengan banyak bidadari yang bermata bening dalam bis ini.Pandanganku kosong sejenak,kemudian kupandangi mereka semua seraya berkata,
“Aku ngga’ bisa nggombal”.
“Ya sebisamu tow han”,seru hudi dan tina hampir bersamaan.
“Baiklah,tapi aku hanya punya sebuah puisi saja”,jawabku
“Ya udah,ga pa-pa.Biarin dulu hud,apa yang ingin dia tampilkan.Lantas,kamu peruntukkan buat siapa puisimu itu”,Tanya tina sambil tersenyum.Dan kubalas senyumanya sembari menjawab,
“Puisi ini kupersembahkan kepada calon bidadari duniaku yang kelak menjadi teman hidupku dalam keadaan suka maupun duka,yang telah tertulis dalam Lauh Mahfudz.Untuk dia yang kucintai karena Allah Azza wajalla”,jawabku dengan nada yang cukup puitis dan penuh penjiwaan.
Spontan,sorak-sorai teman-teman tak terbendung lagi.Sedangkan aku sendiri,tak tahu seperti apakah expresi wajahku.Aku malu.Sangat malu.Perlahan kulantunkan puisi cinta penuh penjiwaan,yang kupetik dari salah satu novel pembangun jiwa.
Sekalipun cinta telah kuuraikan
Dan kujelaskan panjang lebar
Namun jika cinta kudatangi,
Aku jadi malu pada keteranganku sendiri
Meski lidahku telah mampu menguraikan dengan terang
Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang.
Sementara pena tergesa-gesa menuliskanya.
Kata-kata terpecah berkeping-keping,begitu sampai kepada cinta
Dalam menguraikan cinta,
Akal terbaring tak berdaya
Seperti keledai yang terbaring dalam lumpur
Cinta sendirilah yang menguraikan cinta dan percintaan.

Luar biasa,sorak-sorai teman-temanku pun lebih keras dari yang sebelumnya.Disertai tepuk tangan yang meriah dan membahana.Semua pandangan tertuju padaku,disertai senyuman yang membahagiakan hatiku.Nanang yang sedari tadi berada disampingku pun menyalamiku seraya berkata,
“Selamat kawan,keren abiz…..”,ujar nanang.
Akupun tersenyum kepadanya dan aku kembali ketempat dudukku,kupercepat langkah kakiku.Kuberjalan dengan menundukkan pandangan.Sumpah aku sangat malu.Baru kali ini aku melantunkan sebuah puisi dihadapan teman-temanku.Namun aku juga sangat bahagia,karena aku berhasil membuat teman-teman tersenyum bahagia.
"Alhamdulillah”,pekikku dalam hati.
“Ya.Itu tadilah penampilan Solehan yang sangat memukau.Terima kasih kami ucapkan kepada Solehan”,seru milkha sembari memandangku.Dan akupun hanya tersenyum.
Dan acarapun terus berlanjut.Tak lama kemudian,kurang lebih pukul 12.45,kamipun tiba di Pantai Sundak.Aku beserta teman-temanku segera turun dari bus.Panas sekali suasananya.Sinar terik matahari membuatku bercucuran keringat.Kulepas jaket yang tengah ku kenakan.Serta-merta aku menuju mushalla yang tak jauh dari  tempat parkiran.Kuambil air wudhu,namun panas tubuhku belum hilang.Air disana serasa hanya lewat saja.Tapi tak apa,yang penting aku bisa berwudhu dan melaksanakan shalat dhuhur berjamaah dengan teman-temanku.Setelah dzikir dan shalat sunnah Ba’diyah dhuhur,aku dan teman-temanku berkumpul dibawah pohon untuk menikmati makan siang berupa nasi kotak.Sungguh nikmat,makan nasi yang ditemani lauk ayam goreng,tumis buncis dan sebuah kerupuk.
Alhamdulillah”,ujarku ketika selesai makan siang.Setelah makan siang,kamipun segera pergi menuju pantai Sundak,pantai yang masih baru dan sedang di promosikan kepada khalayak masyarakat.
Subhanallah,betapa indahnya bumi Allah ini”,ujarku dalam hati.Berkali-kali aku bertasbih menatap keindaan ciptaan Sang Maha Cinta,yang mencintai makluk-makhluknya.Langit terbentang luas,awan yang mengepul indah,ombak yang tengah menari-nari,angin yang berhembus sepoi-sepoi.Sungguh Ciptaan yang Maha Dasyat dari Sang Maha pencipta.Inilah salah satu factor yang mendorongku untuk mengikuti kegiatan ini.Karena melalui kegiatan ini aku bisa mentadabburi Alam Allah yang indah ini.Kupandangi semua yang ada disekitarku dengan mata hati,karena dengan hati tersebut ku bisa merasakan betapa dekatnya dan banyaknya nikmat-nikmat Allah yang kurasakan.Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan”.
Kami semuapun mengambil foto bersama untuk kenang-kenangan.Kami tunjukkan segala expresi diri dihadapan kamera.
“Sungguh,kebersamaan yang takkan pernah terlupakan”,pekiku dalam hati.
Tak lupa,akupun turut mengabadikan foto pribadi.Sangat disayangkan bila tak memfoto.Kebersamaan dan kekompakan akan berlalu begitu.Indahnya alam turut berpengaruh kepada hati kami.Pernah terlintas dalam pikiranku,
“Lantas seperti apakah surga Allah itu ya??”
Wallahu a’lam.Hanya Allah yang Mengetahui”,jawab hatiku.
Kulihat sebagian temanku ada juga yang berendam diair yaitu taufik.Seorang mahasiswa yang narsiz abiz,ada yang tengah berfoto dengan gayanya,duduk-duduk di pasir putih ataupun duduk-duduk diatas batu yang agak teduh.Ridlo,ahmad,munir dan dadang lebih suka duduk diatas batu sambil menatap langit.Pernah kubaca sebuah buku,Akan mendapatkan berbagai manfaat ketika seseorang menatap langit.Salah satunya adalah menjadi kiblat orang-orang yang tengah dilanda rasa rindu.”Mungkin mereka tengah dilanda rindu”,ujarku dalam hati.
Setelah cukup lama kami disana,kamipun segera kembali kedalam bus.Aku segera mengambil perlengkapan untuk mandi.Selesai mandi,aku kembali kedalam bus.Sambil menunggu teman-temanku yang lain akupun mengambil gitar untuk kumainkan.Kudendangkan sebuah lagu dari Maher Zain yang berjudul “Insha Allah”.Sungguh indah.
Setelah dirasa semuanya kumpul kembali.Kamipun melanjutkan perjalanan.Tujuan kami yang selanjutnya adalah Malioboro.Sang sopirpun memutar lagu dangdut yang dipinta teman-teman.Dalam perjalanan ke malioboro,sie acara mengisi acara tebak-tebakan dan pembagian Doorprize untuk teman-teman yang maju menjawab dan juga mereka yang tadi maju untuk Gombal-gembel.Setelah acara itu,kami lebih banyak istirahat karena kelelahan.Namun aku masih terjaga,cukup mual juga perutku karena jalan yang dilalui terjal dan berliku.
Hampir 2 setengah jam perjalanan menuju malioboro ini.Tepat pukul 05.00 sore.Saat tiba disana,kami langsung menuju musholla untuk melaksanakan shalat ashar.Setelah shalat,kami semua berpencar.Aku,nanang,rahmad,taslim,ridho,dan Bahrain jalan-jalan menuju pasar malam.Kulihat dikeramaian itu,milkha dan etik.Mereka hanya berdua.Ketika kami tiba didepan penjualan kaset VCD/DVD,maka kamipun membeli kaset film untuk diputar nanti malam ketika perjalanan pulang.Kami semua sepakat memilih sebuah film yang berjudul “Dikejar Setan”.Ya,memang sebuah film horror.
Tak terasa azdanpun berkumandang.Segera kupercepat langkahku bersama ridlo untuk ke mushalla tadi.Sedangkan teman-temanku yang lain jauh dibelakang.Kulihat teman-teman mahasiswi telah usai shalat.Kemudian akupun shalat.Setelah usai shalat magrib,kami semua pun kembali berpencar dan hingga tinggal aku dan ridlo.Kami berdua lebih merasa asyik berjalan-jalan menatap keindahan malam dikota Yogja.Masuk kepasar malam dan membeli oleh-oleh seadanya dan kembali ke bus.Karena masih menunggu lama,maka kami mengisi perut yang mulai agak keroncongan itu.Kebetulan grobak sate ayam tengah melintas didepan kami.Kamipun memesan.Kami makan dengan lahap,ditemani sebotol minuman “Pocari swet”yang ku beli saat menuju pasar malam.Sungguh indah malam itu.Kulihat banyak orang berlalu-lalang di depan kami,namun tak mengurangi selera makan kami.Usai makan,akupun mengambil gitarku yang ada di dalam bus.Ku nyanyikan sebuah lagu yang berjudul “Sere Nada”,yang beraliran rege.Lagu yang kupersembahkan buat orang-orang yang tengah menderita dan tertindas dalam hidupnya.Kunyanyikan dengan penuh penjiwaan hingga tak terasa teman-teman telah berkumpul.Namun masih ada saja yang telat.Tapi tak apa,karena melihat teman-temanku semua gembira dan masih segar-bugar,maka hilanglah semua kepenatanku selama sehari penuh itu.Tak ada satupun temanku yang mengeluh kesusahan,semuanya bergembira.
Kini tiba saatnya untuk pulang.Buspun melaju dengan cepat.Jalan yang kami lewati banyak yang terjal,membuat teman-temanku mual dan pusing.Hudi merasa ingin muntah,begitu pula machitoh.Sebenarnya aku juga merasakan mual,tapi karena aku asyik menonton film horror itu,akupun jadi lupa dengan rasa mual itu.Temanku yang lain lebih banyak yang tertidur daripada yang terjaga.Hanya beberapa orang saja.Aku tak bisa tidur nyenyak didalam bus,karena jalan-jalan yang dilewati tak halus.Hingga tak terasa bus kamipun telah tiba didepan rumah dana.Teman-temanku sudah bangun dari tidur mereka.Segera kami mengangkut barang-barang kami keluar.Kini terlihat wajah-wajah letih mereka.Kami langsung masuk rumah dana.Teman-teman ada yang wudhu untuk melaksanakan shalat isya,ada yang menonton tv,ada pula yang tiduran.Aku nonton tv sambil tiduran.Untung saja tadi aku sudah melaksanakan shalat isya disana,jadi aku bisa bersantai-santai dahulu.Kami belum boleh tidur,kami disuruh oleh keluarganya dana untuk menyantap makan malam yang telah mereka sediakan.Kamipun segera makan.Keluarga dana sangatlah ramah kepada kami,kami pun diperlakukan layaknya raja.
Subhanallah.Semoga Allah membalas kebaikan mereka semua.Amin yaa Rabb”,sahutku dalam hati.Satu pelajaran yang kudapatkan dari keramahan dan kebaikan mereka,yaitu:Muliakanlah tamu-mu,maka Allah kelak akan memuliakanmu.
Setelah kami menyantap makan malam yang telah tuan rumah sediakan.Perlahan satu per satu dari kami menuju kasur empuk yang sedari tadi telah melambai-lambai.Masih kulihat teman-temanku yang masih asyik menonton sepak bola.Sekarang baru kurasakan rasa kantuk yang luar biasa.Kurebahkan tubuhku yang cukup letih itu ke kasur.Dan sungguh betapa nikmatanya karunia Allah yang telah Ia(Allah) limpahkan kepadaku.Kuawali tidurku dengan lantunan doa,agar aku Dijaga oleh-Nya hingga nanti bangun.Perlahan kupejamkan mataku,untuk memulai dunia mimpi yang telah siap menghias malamku.
                                                          @@@
Allahu Akbar,Allahu Akbar”,suara adzan subuh yang berkumandang.Segera aku bangun dari tempat tidurku.Kuambil semua peralatan mandi,untuk membersihkan diri.Dingin,namun sangat menyegarkan.Usai mandi,aku langsung mengambil air wudhu dan segera melaksanakan shalat subuh.Ku terlarut pada suasana indah dalam shalat,kubersujud kehadirat-Nya dengan penuh khidmat.Ku lantunkan kalimah-kalimah Thayyibah untuk mensucikan namaNya.Kubermunajat kepadaNya dengan penuh cinta.
Allahumma inna nasalukal huda,wattuqo,wal ‘affafa wal ghina. Rabbana laa tuzih qulubana ba’da idz hadaitana,wahablana min ladunka rohmah,innaka antal Wahhab.Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrota a’yun wajjalna lil muttaqi na imaama.Rabbana dzolamna an fusana,wa inlam taghfirlana,watarhamna lanakuu nanna minal khosiriin.Robbighfirli waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbaya nii shaghiiraa.Rabbana atina fiddunya khasanah,wafil akhiroti khasanatau,wakinaa adzaabannar.Amiin yaa Rabbal alamin”.ucapku dalam doa seraya mengusapkan kedua telapak tanganku ke wajah.Kumerasakan begitu indah cinta Allah itu.Cinta yang benar-benar haqiqi dalam hidupku.
Sehabis berdoa,akupun kembali bergabung dengan teman-temanku yang tengah bangun.Masih ada juga yang belum bangun.Ingin rasanya aku membangunkan mereka.Namun aku merasa kasihan,terlihat dari wajah mereka yang masih tampak kelelahan.
Waktu telah menunjukkan pukul 06.15.Kulihat teman-temanku telah mandi,mereka terlihat begitu.Kuraih gitar yang ada disampingku.Kupetik senar-senarnya secara perlahan.Dan teman-temanku menghampiriku.
“Ayo han.Nyanyi bareng-bareng”,ajak huda.
“Hu’um han.Nyanyi-nyanyi,biar ga’ sepi”,ajak temanku yang lainya.
“Hla terus mau nyanyi apa?”,tanyaku.
“Iya nyanyi lagu-lagu dangdut,atau lagu pop kita buat dangdut.Gituuuuu”,jelas teman-temanku.
“Ok-ok-ok…”,sahutku.
Akupun melantunkan lagu-lagu yang mereka inginkan.Tak terasa,semakin lama teman-teman yang lain ikut mengerumuni aku.Suasana pun menjadi cair.Cukup lama kami larut dalam nyanyian-nyanyian itu.Disinilah kebersamaan dan rasa kekeluarkaan kami terasa begitu hangat.Sebuah moment yang takkan pernah terlupakan.Setelah cukup lama,akupun memberhentikanya.Ibunya dana menyuruh kami semua untuk sarapan terlebih dahulu.Kamipun segera bergegas.Usai sarapan,kami para mahasiswa turut membereskan ruang tamu,yang kami gunakan untuk tidur semalam.Sedangkan para mahasiswi sibuk membersihkan urusan dapur,cuci piring,gelas dsb.
Setelah selesai bersih-bersih,kami semua berkumpul.Begitu pula keluarga dana,si tuan rumah.Hudi selaku ketua panitia pun mulai membuka acara penutupan itu.Ba’da tahmid dan shalawat ia pun berkata,
“Keluarga dana yang kami hormati,serta teman-temanku yang dimuliakan oleh Allah swt.Tibalah kita pada pengujung acara.Kami mewakili segenap panitia ingin mengucapkan berjuta terima kasih kepada keluarga mas dana yang telah berkenan menyediakan tempat yang istimewa bagi kami semua.Kami tak mampu membalas kebaikan dan keramahan Keluarga kalian.Cukuplah Allah yang kelak membalas kebaikan kalian,kalaupun tak di dunia,semoga balasan itu datang di akhirat sebagai wujud tabungan amal ibadah di dunia”,ucap hudi seraya memandangi kedua orang tua dana.
Amiin”,jawab kami serentak.Lalu hudi melanjutkan pembicaraanya.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk tuan rumah,mas dana sekeluarga.Dan kami mewakili teman-teman semua memohon maaf yang sebesar-besarnya,bila kedatangan kami semua mengganggu,atau merepotkan kalian.Dari sikap-sikap yang menyinggung ataupun tidak berkenan dihati”.
Itulah kata-kata yang menjadi sambutan penutup dari hudi selaku ketua panitia.Tibalah saatnya tuan rumah angkat bicara,ibu dana mewakilinya.
“Anak-anakku sekalian yang dimuliakan oleh Allah swt.Kami selaku tuan rumah pun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kedatangan kalian dirumah ini.Kami sangat bahagia,kalian semua sudah aku anggap seperti anak kami sendiri.Dan kami atas nam keluarga meminta maaf,bila dalam penyambutan dan penyediaan tempat kurang berkenan dihati anak-anakku sekalian.Kami sudah berusaha sebaik-baiknya”,kata ibu dana.
“Iya nak,lain kali jangan sungkan-sungkan untuk main kesini.Anggap saja rumah sendiri”,imbuh ayah dana.
Subhanallah”,batinku dalam hati.Betapa bijak dan mulianya hati kedua orang tua dana.Rendah hati serta ramah.Sungguh pemandangan yang sangat indah didalam keluarga tersebut.
Setelah kami mengucapkan sepatah dua patah kata,kami semua menyalami tangan kedua orang tua dana.Kukecup tangan mereka seraya berkata,
“Terima kasih ya bu,…pak….”,ujarku.
Usai bersalaman,kamipun mempunyai sedikit kenang-kenangan untuk keluarga dana.Penyerahan kenang-kenangan dari kami diwakili oleh Rahmad yang pada saat itu sudah berpakaian rapid an terlihat tampan.Ia pun memberikan kenang-kenanganya kepada ibu dana.Tetapi saat penyerahan,kami lupa untuk mengambil gambar.Maka diulangilah penyerahan tersebut hingga diambil gambar.Kami semua tertawa melihat kejadian itu.Sungguh suasana yang sangat membahagiakan.
Setelah itu kami semuapun segera pamitan dan pulang ke rumah.Sungguh pengalaman yang takkan terlupakan