Sunday 9 March 2014

Sang Pengampu Rindu


Oleh: Muhammad Solehan Al- Afashy

Terdiam jiwaku dalam zona bisu
Panorama ceria mulai berangsur semu
Meski terkadang melodi bahagia mencoba menyatu
Namun daun- daun  keindahan itu semakin layu
Ia enggan dan ragu,
Meski hanya sekedar untuk sekedar singgah sementara waktu

    Kala desir rasa harus tertunda
    Buah lisan begitu sulit menangkap makna
    Lembaran cerita hanyalah fatamorgana belaka
Pandangan mata menggambar sayatan luka jiwa
Tangkai fikiran yang bersiar- siur menghimpit segala angan
Laku seorang insan seakan hanya menabur kehambaran dalam harapan

Mimpi- mimpiku berserakan diantara bintang- bintang keputus-asaan
Perasaanku mengibas-ibas dalam kesunyian yang tak karuan
Pandanganku kedepan hilang disetiap lamunan

    Yaa Rabbi,
    Sungguh lemah diri ini,
    Ketika utusan keputus-asaan menghampiri
    Lemah jiwaku hadirkan berjuta sangkaan
    Terbatasnya pengetahuan tentang cintaMU datangkan beragam cercaan
    Namun rapuhnya keadaanpun berikan indahnya pelajaran
    Untuk mesra menata sujud kehadiratMu tuhan

Menyusun kembali kepingan harapan yang tlah berserakan
Tuk kemudian ku kumpulkan
Untuk kemudian ku labihkan
Untuk kemudian ku sandarkan semua dan sepenuhnya

    Kepada Engkau yang tak henti mentitahkan karunia
    Meski terkadang karuniaMu berbalut lesu dan sayu dimataku
    Meski terkandan Kasih- SayangMu membuat diri ini ragu
    Itu karena lemahnya sangkaku akan indahnya SkenarioMU

Kau yakinkan aku lewat pesan-pesan dalam Kitab  cintaMu
Hingga Berbuah sujud simpuh  penguat langkahku
Bait- bait doa yang menghapus kabut semu
Mengkiblatkan segala asa hanya kehadiratMU
Menggeser keraguan, dengan tawakkal KepadaMU
Menjatuhkan buliran indah air mataku Karena MU...
Hanyalah KepadaMU....Wahai SANG PENGAMPU RINDU