Jangan
Lemah Jangan Bersedih !!!
Tatkala melodi takdir yang menyentakkan
mulai dimainkan
Segala kepedihan terus menyusup ke
relung hati secara perlahan
Bayang- bayang kegelisahan mulai
menari- nari dalam alam pikiran
Juga turut menyelami kedalaman samudra
perasaan
Menyusuri pula fatamorgana arah dan
tujuan
Yang mulai pudar tertutup kabut
kegelapan dan kekelaman
Api
harapan itu seakan padam lenyap bersama hembusan angin malam
Duri-
duri derita itu terus menghujam begitu dalam
Tak
ingin menyisakan sedikit keindahan
Melainkan
air mata dan suara isak tangisan
Gelap- gulita, sepi, sunyi dunia yang
kau huni
Seolah terjebak diri ini, antara
dimensi realita dan mimpi
Tak menyadari, bahwa semua ini hanya
sebuah terminal diri
Tempat berhenti untuk menyusun energi
dan motivasi
Guna melanjutkan suratan perjalanan
wisata hati
Jangan
lemah, jangan pula bersedih, sobat
Bukankah
itu semua hanya menjadi alarm pengingat
Bahwa
engkau bukanlah sesosok malaikat
Bukan
pula hamba yang paling kuat
Cobalah
untuk selalu berusaha kuat dan semangat
Jadikan
semua kodrat menjadi sahabat
Jangan
pula kau lupakan Dia Yang Merajai Akhirat
Untuk
senantiasa kita mendekat
Dan,
Percayalah bahwa kelak akan berbuah suatu nikmat
Jangan lemah, jangan pula bersedih, saudaraku
Tetaplah kau sulam kata- kata pinta
Jangan pernah lupa kau rangkai kalimat
doa
Teruslah kau basahi sepertiga malammu
dengan lautan air mata
Untuk memohon kekuatan dan petunjuk
dari-Nya
Meski,
pernah beribu dusta kau ucapkan
Berjuta
lambaian kenikmatan yang menggoda, mulai memudarkan pesona iman
Meski,
sering sebait pinta terucap dari lisan yang penuh dosa
Jangan
pernah malu engkau untuk menyusun sujud, sobat
Menikmati
rangkaian keindahan dalam bermunajat
Guna
bersimpuh, memadu cinta, dan mengharap Maghfirah-Nya
Jangan lemah, jangan pula bersedih,
teman
Kau takkan luput melewati roda- roda
kehidupan
Percayalah,
Moment- moment pahit itu pasti berlalu
Bersama berjalanya metamorfosa waktu
yang terus melaju
Jangan
lemah, jangan pula bersedih
Dibalik
kesulitan, kemudahan pun datang mempersilahkan
Dibalik
duka, suka pun siap untuk menyapa
Dibalik
kegelapan, sinar keemasan mulai memperlihatkan pancaran
Dibalik
air mata, kebahagiaan pun menata cengkrama
Dibalik
tangisan, senyuman pun mulai beterbaran
Dibalik
musibah, muhibbah pun mulai menuai ibrah
Jangan lemah, jangan bersedih, karena
Allah bersama kita
Laa tahinu wa laa tahzan, innallaha
ma'ana
Muhammad
Solehan
No comments:
Post a Comment